Hingga berita ini diturunkan, masih ada satu siswa yang harus menjalani perawatan di rumah sakit. Menurut Endah, siswa tersebut masih memerlukan pemantauan intensif terkait kondisinya.
"Untuk sementara datanya itu, dan sudah ditangani tim kesehatan di rumah sakit. Masih ada yang dirawat di rumah sakit sampai sekarang," jelasnya.
Informasi serupa juga dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Suhirman. Berdasarkan data yang dihimpun, satu siswa masih dirawat di RSUD Saptosari. Sementara itu, puluhan siswa lainnya yang sempat mendapat perawatan di puskesmas telah diperbolehkan pulang.
"Kemarin ada 26 (siswa) yang di puskesmas, tapi sudah pulang ke rumah. Tapi ada satu yang di rumah sakit itu, karena masih ada perlu tindak lanjut. Masih satu orang dirawat," ujar Suhirman.
Insiden keracunan massal ini menyoroti pentingnya pengawasan ketat dalam program Makan Bergizi Gratis untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.
Artikel Terkait
Kakorlantas Ngopi Bareng Ojol di Surabaya, Jalin Silaturahmi untuk Kamtibmas
Trump Kategorikan Fentanil sebagai Senjata Pemusnah Massal, Namun Data dan Target Operasi Tak Selaras
Kusta Muncul Kembali di Rumania Setelah 44 Tahun, Dua WNI Teridentifikasi
Kemensos dan Bappenas Pacu Pemberdayaan, 400 Ribu Keluarga Ditargetkan Lepas dari Bansos