Di kawasan Batutulis, Kota Bogor, suasana Kamis pagi itu tampak berbeda. Menteri Kebudayaan Fadli Zon baru saja meresmikan cungkup baru untuk melindungi Prasasti Batutulis. Acara sederhana ini bukan sekadar seremoni. Ia menandai langkah konkret pemerintah dalam upaya menghidupkan kembali situs-situs bersejarah yang kerap terlupakan.
Fadli, dalam sambutannya, menekankan betapa kayanya Jawa Barat dengan peninggalan budaya. Bogor khususnya, disebutnya menyimpan kesatuan budaya dan peradaban yang unik. "Narasi budaya ini harus hidup lagi," ujarnya, "dan itu dimulai dari pemahaman kita bersama."
Namun begitu, tantangannya tidak kecil. Menurut Fadli, masih banyak situs di Jawa Barat yang menunggu untuk ditangani. Ia lalu menceritakan sebuah pencapaian yang cukup monumental.
Pernyataan itu disampaikannya dalam keterangan tertulis, Kamis (31/12/2025).
Lebih dari sekadar memelihara batu, Fadli melihat situs cagar budaya sebagai aset bangsa yang paling berharga. Baginya, museum dan situs-situs itu adalah etalase peradaban. Etalase yang memperkenalkan khazanah Nusantara kepada dunia. "Kalau kita ingin menunjukkan identitas bangsa, ya etalase ini harus representatif," tegasnya.
Ia kemudian menjelaskan visinya dengan lebih rinci.
Di sisi lain, Fadli sadar pekerjaan besar ini mustahil dilakukan sendirian. Ia mendorong partisipasi aktif dari berbagai instansi untuk mempercepat revitalisasi, khususnya di Jawa Barat. Harapannya, kawasan-kawasan bersejarah ini bisa menjelma menjadi pusat budaya dan edukasi, semacam kantong budaya yang hidup.
Artikel Terkait
Tas Ajaib Teddy: Rubik dan Senyuman untuk Anak Korban Bencana
Tahun Baru Lebih Awal di Timur, Solidaritas Menggantikan Pesta
Sydney Sambut 2026 dengan Sorak dan Duka di Pelabuhan
Tanpa Kembang Api, Semangat Malam Tahun Baru di Bundaran HI Tetap Membara