Operasi pencarian di perairan Selat Pulau Padar akhirnya membuahkan hasil, meski pahit. Tim SAR gabungan berhasil menemukan satu jenazah korban dari kapal pinisi Putri Sakinah yang tenggelam di kawasan Taman Nasional Komodo itu. Korban yang ditemukan adalah anak perempuan dari pelatih sepakbola asal Spanyol, Martin Carreras.
Pencarian kini masih terus digeber. Menurut Stephanus Risdiyanto dari KSOP Labuan Bajo, mereka telah membentuk dua tim terpisah. Satu tim fokus pada pencarian di laut, sementara tim lainnya menyisir wilayah pesisir daratan Pulau Padar.
“Operasi SAR gabungan ini masih terus dilanjutkan,” tegas Risdiyanto dalam pertemuan dengan Kapolda NTT di Posko SAR Labuan Bajo, Selasa lalu.
Dari satu keluarga wisatawan Spanyol itu, masih ada tiga orang yang hilang: Martin Carreras dan kedua anak lelakinya. Kabar baiknya, sang istri dan satu anak perempuannya yang lain berhasil selamat dari musibah malam itu.
Di lapangan, tantangan utama justru datang dari alam. Arus laut di lokasi diduga kuat berubah arah setiap enam jam. “Perkiraan arus setiap enam jam sekali berubah, jadi kami menyesuaikan. Untuk sementara korban ditemukan di bagian utara, karena arus ke sana,” jelas Risdiyanto. Ini yang membuat pola pencarian harus terus diadaptasi.
Namun begitu, ada secercah harapan dari material kapal yang tenggelam. KM Putri Sakinah diketahui terbuat dari kayu Ulin yang terkenal sangat keras dan awet. Karena karakteristiknya itu, tim memperkirakan bangkai kapal tidak terbawa terlalu jauh dari titik awal insiden.
Artikel Terkait
Najib Razak Divonis 15 Tahun Penjara dan Denda Rp 47 Triliun dalam Kasus Korupsi 1MDB
Trump Beri Ultimatum Tegas kepada Hamas di Bawah Terik Florida
Gempa Magnitudo 2,1 Guncang Labuan Bajo Dini Hari
Trump dan Netanyahu Bahas Gaza dan Ancaman untuk Iran di Mar-a-Lago