Suasana di Mogadishu kemarin panas. Ratusan orang membanjiri jalan-jalan, menyuarakan kemarahan mereka. Aksi protes ini dipicu oleh keputusan Israel yang baru saja mengakui kemerdekaan Somaliland sebuah wilayah di Somalia Utara yang memang memisahkan diri sejak 1991.
Mereka berkumpul dengan semangat yang menyala-nyala. Menurut laporan, aksi dimulai dengan lantunan lagu kebangsaan Somalia yang menggema, mengisi udara ibukota pada hari Minggu itu. Intinya jelas: mereka mengecam langkah Israel itu dan bersikukuh soal kedaulatan penuh Somalia. Integritas wilayah adalah harga mati.
"Somalia tidak dapat dipisahkan!" teriak mereka. "Somaliland adalah Somalia!" Sorak-sorai seperti ini terus bergulir, sementara pasukan keamanan berjaga-jaga dalam jumlah besar, waspada menjaga situasi agar tetap terkendali.
Di tengah kerumunan, Mohamed Abor menyampaikan isi hatinya.
"Kami tidak pernah, dan tidak akan pernah, melepaskan sejengkal pun tanah kami," ujarnya dengan tegas.
Baginya, tidak ada alasan untuk memberikan wilayah Somalia kepada Israel, atau negara manapun di dunia ini.
Artikel Terkait
Gempa Dangkal Magnitudo 4.0 Guncang Melonguane Dini Hari
Longsor di One-one, Warga Terjebak di Tengah Hujan Tak Kunjung Reda
Restoran hingga Mal Wajib Bayar Royalti Lagu, Begini Mekanismenya
Kepintaran dan Kepedihan: Kisah Pilu Siswi SD di Balik Tragedi Medan