Dengan kekuatan yang besar, angin itu menyapu bagian dari penampungan pesawat bekas yang lokasinya sekitar 300 meter dari permukiman warga. Sebuah sayap pesawat terangkat, melayang melewati jalan raya, sebelum akhirnya jatuh dan menghantam atap dua rumah.
Di lokasi, kerusakan terlihat jelas. Beberapa pohon tumbang. Sebuah warung dan beberapa atap rumah rusak parah. Dan yang paling mencolok, tentu saja, sayap pesawat bekas yang masih menggantung di antara rumah-rumah warga hingga pukul 20.00 WIB.
Sutisna meyakini benda yang terbang itu adalah bagian sayap.
"Kalau dilihat, ini bagian dari sayap. Potongan sayap pesawat dari kuburan pesawat itu yang terbawa angin," jelasnya.
Jadi, intinya, warga masih harus bersabar. Sayap pesawat yang nyelonong ke permukiman mereka itu baru bisa dipindahkan setelah crane tiba. Sementara itu, mereka hanya bisa memandang benda aneh yang terdampar di atap rumah itu.
Artikel Terkait
Jenazah Anak Pelatih Spanyol Ditemukan, Pencarian Korban Pinisi di Selat Padar Masih Digeber
Gempa Dangkal Magnitudo 4.0 Guncang Melonguane Dini Hari
Longsor di One-one, Warga Terjebak di Tengah Hujan Tak Kunjung Reda
Restoran hingga Mal Wajib Bayar Royalti Lagu, Begini Mekanismenya