Di kawasan Jabodetabek, lalu lintas di tol benar-benar hiruk-pikuk dengan 4 juta lebih kendaraan melintas. Sementara gerbang tol di luar Jabodetabek juga tak kalah sibuk, mencatat pergerakan sekitar 3,3 juta kendaraan.
"Kami sudah antisipasi kemacetan ini," jelas Ernita. Menurutnya, sudah ada Surat Keputusan Bersama untuk manajemen lalu lintas di tol. Pengaturannya nanti disesuaikan dengan kondisi aktual di lapangan oleh Korlantas Polri.
Bagaimana dengan jalan arteri? Di ruas Jabodetabek, kendaraan keluar tembus 4,7 juta, masuk 4,2 juta. Sementara di arteri non-Jabodetabek, lintasannya malah lebih tinggi, nyaris menyentuh 4,8 juta kendaraan.
Di sisi lain, cuaca belakangan ini kerap tak menentu. Menyikapi hal itu, Kemenhub mengajak masyarakat untuk benar-benar mempertimbangkan faktor alam saat bepergian. Koordinasi dengan BMKG dan instansi lain terus digenjot untuk mengantisipasi gangguan.
Pesan terakhir dari Ernita cukup jelas. "Bagi masyarakat yang sedang bepergian dan berlibur, kami imbau untuk selalu berhati-hati," katanya.
Dia menekankan, penting sekali untuk terus memperbarui informasi cuaca dan kepadatan lalu lintas. "Manfaatkan nomor darurat atau media sosial resmi, dan yang paling penting, patuhi arahan petugas di lapangan," pungkasnya.
Artikel Terkait
Pemilu Myanmar: Sandiwara Demokrasi di Tengah Perang Saudara
Buruh Gelar Demo di Istana, Tolak Kenaikan UMP Jakarta yang Dinilai Tak Wajar
Presiden Iran: Kami dalam Perang Penuh Melawan AS, Israel, dan Eropa
Hujan Lebat Masih Akan Mengguyur Jabodetabek Hingga Awal 2026