Seorang pria berusia 23 tahun, berinisial HRR, akhirnya diamankan polisi. Dialah otak di balik ancaman bom yang sempat membuat sejumlah warga Depok, Jawa Barat, was-was. Targetnya tak tanggung-tanggung: sepuluh sekolah. Tapi siapa sangka, dalang teror ini ternyata digerakkan oleh kisah cinta yang berakhir pahit.
Motifnya sederhana, namun eksekusinya nekat. Rupanya, hati HRR hancur setelah lamarannya ditolak mantan kekasih, seorang perempuan berinisial K. Kekecewaan itulah yang kemudian berubah jadi ancaman untuk banyak orang.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Made Gede Oka Utama, membeberkan kronologinya. Menurutnya, hubungan asmara antara HRR dan K pernah terjalin di tahun 2022. Bahkan, keluarga besar pelaku sempat melamar, tapi tak diterima.
Jelas Made, pada Jumat (26/12/2025) lalu.
Penolakan itu rupanya tak bisa diterima HRR. Kekecewaannya berubah jadi teror yang sistematis. Dia tak hanya mengancam K secara langsung, tapi juga nekat membawa ancamannya hingga ke kampus tempat mantan kekasihnya itu menuntut ilmu.
Artikel Terkait
KKP Tegaskan Penarikan Udang di AS Adalah Kasus Lama, Ekspor Terkini Tetap Lancar
Riau Tegas Larang Kembang Api, Malam Tahun Baru Diimbau Penuh Refleksi
Trump Tegaskan AS Tak Akan Ikuti Israel Akui Somaliland
Trump Tegaskan AS Tak Akan Ikuti Jejak Israel Akui Somaliland