Pesawat sempat mengirimkan sinyal darurat. Peringatan itu diterima pihak berwenang di dekat Haymana, sekitar 74 kilometer dari Ankara. Tak butuh waktu lama, tim pencari menemukan puing-puing pesawat di area perdesaan Kesikkavak, distrik Haymana. Pemandangan yang suram.
Lalu, apa penyebabnya? Menurut pejabat Turki, Burhanettin Duran dari Direktorat Komunikasi Presiden, pesawat mengalami masalah teknis yang serius sebelum akhirnya hilang kendali.
jelas Duran. Upaya pendaratan darurat itu, sayangnya, tak berhasil.
Selain Mohammed Al-Haddad, pesawat itu juga mengangkut sejumlah petinggi militer Libya lainnya. Beberapa nama yang disebut adalah komandan pasukan darat, direktur otoritas manufaktur militer, seorang penasihat kepala staf, plus seorang fotografer resmi. Semua ikut dalam penerbangan nahas itu.
Kecelakaan ini tentu menambah daftar panjang kesuraman di Libya. Negeri yang sudah bertahun-tahun dilanda konflik kini harus kehilangan salah satu pimpinan militernya dalam insiden yang terjadi jauh dari rumah.
Artikel Terkait
Botol Soju Terbang, 7 Bulan Penjara Menanti
Petugas Askar Tergores Nyawa Selamatkan Pria yang Terjun di Masjidil Haram
31 Desember 2025 Bukan Libur, Tapi Pekerja Bisa Ajukan Cuti atau WFA
Satlantas Bogor Terapkan Satu Arah di Puncak, Antrean Mengular Hingga Simpang Pasir Muncang