Hujan deras yang mengguyur kawasan Trawas, Mojokerto, Kamis sore lalu, ternyata membawa dampak yang cukup serius. Sekitar pukul tiga setengah, tanah di Dusun Balekambang, Desa Seloliman, tiba-tiba bergerak. Longsoran itu langsung menghantam tembok penguat tanah yang berdiri di sana.
Akibatnya, satu rumah warga yang berada persis di bawahnya tak bisa menghindar. Rumah itu rusak parah.
Menurut Abdul Khakim dari BPBD Kabupaten Mojokerto, untungnya tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Dia menyebut hujan jadi pemicu utama.
"Pemicunya hujan yang utama," jelas Khakim, Jumat (26/12/2025).
"Kondisi TPT kurang kuat dan terlalu tinggi," tambahnya.
Memang, tembok penahan itu dibangun pada 2022. Namun, tekanan tanah dan air rupanya terlalu besar. Material TPT yang ambrol itu bercampur lumpur, lalu menimpa rumah warga di bawahnya tanpa ampun.
Artikel Terkait
Buron Kasus Narkoba DWP Bali Akhirnya Menyerahkan Diri
Buruh Jakarta Tolak UMP 2026, Nilainya Disebut Kalah dari Bekasi dan Karawang
Jet Pribadi Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Darat Libya Tewas
Ganjil-Genap Jakarta Ditiadakan Saat Cuti Natal dan Tahun Baru