Menurutnya, komando di lapangan memang harus efektif. Namun begitu, gaya dan pendekatan setiap pemimpin dalam menangani krisis bisa saja berbeda. Situasi dan konteksnya tidak pernah persis sama.
“Misalnya, apa yang dilakukan oleh Presiden Prabowo saat ini bisa tidak sama dengan yang saya lakukan dulu. Ini disebabkan oleh perbedaan situasi atau konteks dari bencana itu; perbedaan jenis bencana dan magnitude dari kerusakan yang ditimbulkan, serta perbedaan cara di antara para pemimpin,” tuturnya.
Di sisi lain, SBY justru memberikan apresiasi. Ia menilai Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkan atensi yang serius. Beberapa kali turun langsung ke lokasi terdampak, itu sinyal yang kuat.
“Saya tahu, Presiden Prabowo dengan serius terjun ke lapangan dan memberikan atensi yang penuh. Saya juga tahu, Presiden Prabowo telah mengambil sejumlah kebijakan untuk membangun kembali provinsi-provinsi di Sumatera yang mengalami bencana alam tersebut,” pungkas SBY.
Pesan akhirnya jelas: penanganan bencana itu pekerjaan besar yang penuh tantangan. Tapi, perhatian penuh dari pucuk pimpinan adalah langkah awal yang krusial. Dan itu, menurut SBY, sudah dilakukan oleh Prabowo.
Artikel Terkait
Kotak Hitam Ditemukan, Reruntuhan Jet Pribadi Jenderal Libya Ditemukan di Ankara
Pertamina Siapkan Serambi dan Layanan Antar BBM untuk Antisipasi Mogok Saat Mudik Nataru
Tersangka Ancaman Bom di Depok Klaim Akunnya Diretas
Di Balik Doa untuk Sumatera, Gus Ipul Dengar Kisah Haru Anak-anak Sekolah Rakyat