“Jadi pendekatan ini bukan hanya kepada masyarakat tetapi juga kepada lingkungan,” beber Herry.
Mereka diharap jadi pionir, garda terdepan yang tak cuma menangkapi pelanggar. Tapi juga mengedukasi warga. Menyebarkan pemahaman tentang hidup selaras dengan alam.
“Mereka adalah pion-pion atau garda terdepan kita untuk memberikan edukasi bahwa kita harus hidup seimbang, dan menjaga keseimbangan itu dengan alam dan ekosistemnya,” imbuhnya.
Namun begitu, fondasi utamanya tetaplah sebagai anggota Polri. Para bintara muda ini diingatkan untuk berpegang teguh pada Tribrata dan Catur Prasetya. Profesionalisme dalam memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat tetap jadi tugas pokok. Begitu pula dengan pemeliharaan kamtibmas dan penegakan hukum itu semua tidak boleh dilupakan.
Acara pelantikan itu sendiri dihadiri sejumlah pejabat tinggi. Wakapolda Riau Brigjen Adrianto Jossy Kusumo hadir, bersama Kepala SPN Polda Riau Kombes Indra Duaman. Turut hadir Direktur Binmas Polda Riau Kombes Eko Budhi Purwoko dan Kabid Humas Polda Riau Kombes Anom Karibianto, serta para pejabat utama lainnya.
Dan tugas mereka langsung dimulai. Tak lama setelah pengukuhan, 111 personel Batalyon Green Policing itu langsung disebar. Mereka akan terlibat dalam pengamanan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, bertugas di 12 polres yang ada di seluruh wilayah Polda Riau. Sebuah awal yang konkret bagi wajah-wajah baru yang diharapkan membawa perubahan.
Artikel Terkait
Kotak Hitam Ditemukan, Reruntuhan Jet Pribadi Jenderal Libya Ditemukan di Ankara
Pertamina Siapkan Serambi dan Layanan Antar BBM untuk Antisipasi Mogok Saat Mudik Nataru
Tersangka Ancaman Bom di Depok Klaim Akunnya Diretas
Di Balik Doa untuk Sumatera, Gus Ipul Dengar Kisah Haru Anak-anak Sekolah Rakyat