"Biasanya saya di Jogja itu biasanya kumpul keluarga, sama temen-temen juga. Bahkan saya kebetulan ada rencana mau ini sih Mas, mau ndaki. Mendaki ke Slamet," katanya penuh semangat.
Namun begitu, Farid bukan satu-satunya. Cerita serupa datang dari Dhani (35), asli Purwokerto. Yang membedakan, kali ini dia membawa serta dua anaknya untuk pertama kalinya mudik ke kampung halaman.
"Belum pernah kalau buat ajak anak-anak. Ini baru perdana biar mereka ngerasain. Soalnya terakhir ke sana tuh masih bujang," ucap Dhani sambil tersenyum.
Dia dengan hati-hati menyesuaikan jadwal, memesan tiket sesuai libur sekolah anak-anak. Cuti kerja pun diambil, semua demi momen perdana ini. "Iya karena sudah libur saja, menyesuaikan cuti juga sih," tuturnya.
Bagi Dhani, mudik awal ini punya arti khusus. Ada kerinduan mendalam pada keluarga besar yang sudah lama tak dijumpai. Rasanya, tentu akan jauh berbeda sekarang, pulang bukan sebagai seorang bujang lagi, melainkan seorang ayah.
"Kalau di sana (yang dirindukan) sih orang-orangnya. Karena keluarga besar kan. Kalau sama keluarga besar apalagi jarang ketemu pasti beda rasanya kan," pungkas Dhani, matanya berbinar membayangkan pertemuan itu.
Artikel Terkait
Italia Tegaskan Komitmen di Lebanon Meski Misi PBB Berakhir
Arus Kendaraan ke Merak Meningkat Jelang Libur Natal
Delapan Rumah Ludes Dilahap Si Jago Merah di Grogol Petamburan
Macet Parah Landa Tol Cikampek, Solar di Rest Area KM 39 Habis