Insiden ini seolah melanjutkan rentetan aksi AS di kawasan Karibia. Sebelumnya, mereka sudah menyita dua kapal tanker lain: Kapal Skipper pada 10 Desember, lalu disusul kapal tanker super Centuries pada Sabtu (20/12) waktu setempat. Kalau pengejaran kali ini berhasil, Bella 1 bakal jadi tanker ketiga yang diamankan.
Soal dampaknya, seorang pejabat Gedung Putih mencoba memberi penjelasan. Kevin Hassett, Direktur Dewan Ekonomi Nasional, berbicara pada Minggu (21/12).
Menurutnya, dua kapal yang sudah disita itu beroperasi di pasar gelap. Mereka memasok minyak ke negara-negara yang juga terkena sanksi internasional.
"Jadi, masyarakat AS tak perlu khawatir harga minyak bakal meloncat karena penyitaan ini," ujar Hassett. "Kapalnya cuma segelintir, dan itu kan kapal pasar gelap."
Artikel Terkait
Mobil Servis Dibawa Kabur, Sopir Dihajar Massa di Tol Tangerang
Empat Pengungkapan Besar Narkoba dalam Tiga Bulan Terakhir di Ibu Kota
Gaji Rp 163 Juta IBAM Disorot, Kuasa Hukum Bantah Keterlibatan dalam Korupsi Chromebook
Paspor Indonesia Bisa Masuk 92 Negara, Tapi Jangan Lupa Cek Masa Berlaku!