Fosil Sang "Manusia Jawa" Akhirnya Pulang, Dipamerkan di Jakarta
Lebih dari 130 tahun setelah ditemukan oleh Eugène Dubois, fosil Pithecanthropus Erectus sang "Java Man" akhirnya kembali ke tanah air. Kementerian Kebudayaan pun langsung menggelar pameran tetap bertajuk 'Sejarah Awal: Jejak Manusia Jawa, Kini Kembali' untuk merayakannya. Ini bukan sekadar pemindahan benda purba. Bagi banyak pihak, momen ini adalah sebuah rekonsiliasi sejarah.
Peresmian pameran dilakukan langsung oleh Menteri Kebudayaan, Fadli Zon. Ia menegaskan, langkah repatriasi ini punya makna yang dalam.
"Kita memikul tanggung jawab untuk melindungi warisan budaya, memulihkan narasi sejarah," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (18/12/2025).
Menurut Fadli, upaya ini adalah prioritas nasional. Tujuannya jelas: memastikan warisan budaya dan ilmu pengetahuan yang menjadi milik Indonesia bisa diakses oleh publik.
Di sisi lain, fakta ilmiahnya tak kalah menarik. Tahukah Anda? Lebih dari separuh temuan fosil Homo erectus di dunia ternyata berasal dari Indonesia. Dari Sangiran, Trinil, sampai Ngandong. Itu yang membuat negeri ini diakui sebagai salah satu kawasan dengan rekaman manusia purba paling kaya di planet ini. Pameran ini, dengan sendirinya, ingin mengingatkan kita pada hal itu.
Proses pengembaliannya sendiri melibatkan kerja sama panjang dengan Belanda. Fadli menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kerajaan Belanda, juga kepada Tim Repatriasi Indonesia dan Naturalis Biodiversity Center di Leiden.
"Langkah ini mencerminkan sikap bertanggung jawab dalam menyikapi masa lalu yang kompleks," jelasnya. Ia melihat ini sebagai fondasi hubungan baru yang lebih setara dan saling menghormati.
Artikel Terkait
Tragedi di Barak Utara: Bunuh Diri Tentara Israel Tembus Angka 61 Sejak Perang Gaza
Tragedi Jet Pribadi di Carolina Utara: Seluruh Penumpang, Termasuk Mantan Pembalap NASCAR, Tewas
Buronan Pemerkosa Remaja Disabilitas di Mamuju Akhirnya Ditangkap di Hutan
Bupati Bekasi Diamankan KPK dalam OTT Beruntun