Di tengah genangan air dan lumpur yang masih tersisa, Menteri Koordinator PMK Pratikno menyatakan pemerintah mengerahkan seluruh kekuatan nasional untuk menangani banjir dan longsor di Aceh, Sumbar, dan Sumut. Ia menekankan, prioritas saat ini adalah mempercepat penyediaan hunian sementara bagi para korban yang kehilangan tempat tinggal.
“Cakupannya luas, tiga provinsi sekaligus,” ujarnya saat meninjau langsung lokasi bencana di Padang Pariaman, Senin (15/12/2025).
“Tanggap darurat tetap jalan. Tapi huntara harus segera disiapkan. Bahkan, kalau bisa langsung menuju hunian tetap, tentu jauh lebih bagus.”
Menurut Pratikno, upaya pemulihan sudah mulai terlihat. Ia memberi apresiasi pada Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman yang telah menyiapkan lahan sekitar 1,7 hektare untuk huntara. Langkah ini disebutnya sebagai contoh bagus untuk percepatan pemulihan.
Lokasinya dinilai strategis. Dekat dengan kampung asal warga, akses jalannya bagus, plus air dan listrik tersedia. Hal-hal semacam ini yang seringkali jadi penentu.
“Masyarakat biasanya enggan jauh dari rumah lamanya. Dekat dengan sumber pencaharian juga jadi pertimbangan. Tugas kita mencarikan tempat yang lebih aman, tapi tetap layak. Di sini lokasinya sangat baik, dan ini akan kita upayakan jadi yang paling awal selesai,” jelas Pratikno.
Artikel Terkait
Pasar Kramat Jati Terbakar, Pedagang Terima Santunan Rp 5 Juta
Separator Busway Hancur Dihantam Truk Boks di Jatinegara
Tito Pastikan Bantuan Tunai Bencana Langsung ke Korban, Rp268 Miliar Telah Cair
Polri Prediksi Puncak Arus Mudik Natal 2025 pada 20 dan 24 Desember