Menurut siaran ABC News, seperti dilansir AFP, Organisasi Intelijen Keamanan Australia (ASIO) sudah membuka berkas Naveed sejak 2019. Laporan itu mengutip seorang pejabat senior kontra-terorisme yang enggan disebut namanya.
“Naveed diyakini punya hubungan dekat dengan seorang anggota ISIS yang ditangkap pada Juli 2019,” ujar pejabat tersebut.
Anggota ISIS yang dimaksud sendiri sudah dihukum karena mempersiapkan serangan teror di Australia.
Dari temuan sementara, para detektif yakin kedua pelaku ini telah menyatakan kesetiaan kepada ISIS. Meski begitu, motif pastinya masih terus diselidiki. Narasi ini, jika terbukti, menambah dimensi baru pada tragedi yang telah menyayat hati warga Australia.
Artikel Terkait
BMKG: Tiga Siklon Mengepung Indonesia, Bakung Naik Status
Truk Tabrak dari Belakang, Tol Layang Pancoran Macet Parah Pagi Ini
Parang Dihunus Demi Narkoba yang Raib, Ibu Kandung Jadi Sasaran Amukan
Keluarga Korban Beri Maaf, Sopir Truk Tak Ditahan Usai Kecelakaan Maut