Bengkulu dan Lampung berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang sampai lebat. Buat yang di Bengkulu, bersiaplah juga dengan kemungkinan angin kencang yang bisa datang tiba-tiba.
Imbauannya jelas: masyarakat di daerah yang disebutkan perlu lebih waspada. Aktivitas di darat apalagi laut, bisa aja terganggu akibat cuaca yang nggak menentu ini.
Si Kembar 93S dan 92S
Selain Bakung, dua bibit siklon lain juga menarik perhatian. Yang pertama, bibit siklon 93S, yang mulai terpantau sejak Kamis lalu. Posisinya sekarang ada di selatan Jawa Timur.
Dibandingkan Bakung, kekuatannya masih jauh lebih lemah. Angin maksimumnya cuma sekitar 15 knot (28 km/jam) dengan tekanan 1006 hPa. Peluang buat berkembang jadi siklon tropis penuh dalam 24 jam ke depan dinilai masih kecil.
Tapi jangan remehkan. Sistem ini tetap bisa bawa dampak, lho. Jawa Timur, Bali, sampai Nusa Tenggara Barat berpotensi kebagian hujan sedang-lebat. Angin kencang juga berpeluang terjadi di Jawa Timur dan Bali.
Lalu ada saudaranya, bibit siklon 92S. Ini udah terpantau lebih dulu, sejak Rabu, di posisi barat Bengkulu. Kecepatan anginnya sekitar 20 knot (37 km/jam), dan peluang penguatannya juga masih rendah.
Efeknya? Wilayah seperti Sumatera Barat perlu bersiap untuk kemungkinan hujan dengan intensitas yang sama: sedang hingga lebat.
Jadi intinya, meski siklon-siklon ini nggak langsung menghantam, mereka ibarat 'pengganggu' dari jauh yang bisa bikin cuaca di rumah kita jadi nggak karuan. Pantau terus perkembangan info dari BMKG, dan selalu waspada kalau berada di wilayah yang disebutkan.
Artikel Terkait
BMKG Catat 40.000 Gempa Sepanjang 2025, Hanya 24 yang Merusak
Pratikno: Huntara Jadi Prioritas Utama Pasca-Banjir di Tiga Provinsi
600 Tenaga Medis Diterjunkan ke Aceh, Sumut, dan Sumbar Secara Bergilir
KemenImipas Borong Dua Penghargaan Keterbukaan Informasi di Tahun Perdananya