Selain sembako dan janji alat berat, Andre juga menyerahkan bantuan tunai senilai Rp 10 juta. Uang itu, katanya, diperuntukkan khusus membeli peralatan penting yang mendesak. Seperti mesin pompa air dan tangki penampungan. Ketersediaan air bersih adalah masalah krusial pascabencana seperti ini.
Lurah Cupak Tangah, Saidul, tak bisa menyembunyikan rasa terima kasihnya. Ia menyambut positif setiap bantuan yang datang, apalagi kondisi warganya benar-benar memprihatinkan.
"Terima kasih Pak Andre Rosiade. Bantuan sembako, tangki air, dan pompa air ini sangat bermanfaat bagi warga kami yang terdampak bencana," ujar Saidul, Sabtu (13/12/2025).
Ia kemudian menambahkan gambaran yang lebih suram. Kerusakannya parah. Ratusan unit rumah hancur diterjang banjir bandang. Sebagian besar korban kini hidup mengungsi, berpindah-pindah tempat, sambil berharap proses pemulihan segera dimulai. Menunggu, dengan segala ketidakpastian yang menyertainya.
Artikel Terkait
BMKG Catat 40.000 Gempa Sepanjang 2025, Hanya 24 yang Merusak
Pratikno: Huntara Jadi Prioritas Utama Pasca-Banjir di Tiga Provinsi
600 Tenaga Medis Diterjunkan ke Aceh, Sumut, dan Sumbar Secara Bergilir
KemenImipas Borong Dua Penghargaan Keterbukaan Informasi di Tahun Perdananya