Hari ini, suasana di Kelurahan Cupak Tangah, Padang, masih terasa berat. Puing dan lumpur bekas terjangan banjir bandang berserakan di mana-mana. Di tengah kondisi itu, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade datang untuk bertemu langsung dengan para korban. Kunjungannya ke Kecamatan Pauh ini tak sekadar seremonial; tujuannya jelas: menyalurkan bantuan dan mendengar dengan kepala sendiri apa yang paling dibutuhkan warga.
Bertempat di Masjid Al Ihsan yang menjadi salah satu titik pengungsian, Andre didampingi Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Padang, Wahyu Hidayat. Di sana, sebanyak 250 paket sembako diserahkan. Bantuan dasar ini diharapkan bisa sedikit meringankan beban warga yang kehilangan hampir segalanya.
Dialog pun berlangsung cair. Warga yang sebagian besar kehilangan rumah dan harta benda itu menyampaikan keluhannya. Permintaan utama mereka ternyata bukan hanya sembako. Menurut sejumlah saksi, saluran irigasi di Cupak Tangah kini tertutup total oleh timbunan pasir dan lumpur tebal. Kondisi itu jelas menghambat aktivitas dan berpotensi memicu banjir susulan jika tak segera ditangani. Karena itulah, mereka memohon bantuan alat berat.
Menanggapi hal itu, Andre langsung berkomitmen. "Kami akan turunkan dua unit alat berat untuk bantu proses pembersihan di sini," janjinya. Namun begitu, ia mengaku tak semudah itu. Saat ini, banyak alat berat masih tersita untuk penanganan bencana di lokasi lain. Jadi, pihaknya harus mendatangkan unit tambahan dari provinsi sebelah. Ia meminta warga untuk bersabar menunggu.
Artikel Terkait
BMKG Catat 40.000 Gempa Sepanjang 2025, Hanya 24 yang Merusak
Pratikno: Huntara Jadi Prioritas Utama Pasca-Banjir di Tiga Provinsi
600 Tenaga Medis Diterjunkan ke Aceh, Sumut, dan Sumbar Secara Bergilir
KemenImipas Borong Dua Penghargaan Keterbukaan Informasi di Tahun Perdananya