Upaya pemulihan fisik lingkungan juga digarap. PDIP Sumbar menyediakan satu unit ekskavator untuk mengangkat lumpur. Lokasi yang dibersihkan antara lain Cubadak Aia di Kelurahan Gunung Pangilun, lingkungan SMAN 12 Padang di Gurun Laweh, serta perkampungan di Kelurahan Tabiang Banda Gadang, Kecamatan Nanggalo.
Namun begitu, masalah air bersih masih jadi momok. Gery Fernando, Koordinator Tim Penanggulangan Bencana PDIP Sumbar, menjelaskan situasinya.
"Sebenarnya, ketersediaan air cukup banyak di sungai. Tapi, kondisinya sangat keruh karena telah bercampur tanah yang hanyut dari hulu sungai. Dalam memenuhi kebutuhan, mayoritas warga gunakan air hujan yang ditampung selain sumbangan berbagai lembaga,"
ungkap Gery.
Krisis serupa ternyata melanda Kecamatan IV Nagari Bayang Utara, Kabupaten Pesisir Selatan. Menanggapi ini, Alex mengirimkan 25 personel. Rombongan itu terdiri dari dua dokter, empat perawat, dua administrator, dan tujuh belas tenaga non-medis untuk membantu di lapangan.
Artikel Terkait
Brimob Riau Bersihkan Surau dan Pondok Quran di Tengah Reruntuhan Galodo
Sopir Pengganti Program Makan Bergizi Diduga Salah Injak Gas, 20 Korban Terluka
Kapolri Turun Langsung, Tinjau Dapur Umum dan Posko Kesehatan di Pengungsian Aceh
Tito Karnavian Siagakan Daerah Hadapi Arus Libur dan Cuaca Ekstrem Nataru