Dari sana, terpilihlah 20 tim terbaik untuk berlaga di Grand Final Jakarta. Mereka menjalani empat hari yang melelahkan: pameran karya, sesi juri, hingga demonstrasi produk di hadapan para ahli dari dunia akademik, teknologi, dan tentu saja, budaya.
Andi Syamsu Rijal, Direktur Pengembangan Budaya Digital, melihat gelagat positif. Karya-karya yang masuk sudah memanfaatkan teknologi canggih, mulai dari AI, AR/VR, sampai pengembangan gim untuk edukasi.
Pesan serupa disampaikan Dirjen Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan, Ahmad Mahendra. Ia menyebut karya para finalis sebagai 'embrio ekosistem' baru yang akan memperkuat budaya Indonesia di era digital.
Malam itu ditutup dengan pengumuman pemenang. Total hadiah yang dibagikan mencapai Rp 455 juta. Untuk kategori Pelajar/Mahasiswa, pemenang utamanya adalah Little Vietnam, 25PERSEN, dan Masukkan Nama Tim Anda. Sementara di kategori Profesional, kemenangan diraih oleh Nusaheritage.id, AIN E-MBAT Gamelan Tuner, dan PANTUNESIA DEV.
Rangkaian BUDAYA GO! 2025 resmi berakhir. Tapi bagi banyak pihak, ini bukan akhir, melainkan sebuah awal yang menjanjikan.
Artikel Terkait
Kapolres Depok Ingatkan Pelajar: Jauhi Demo dan Tawuran, Fokus Belajar!
Genset PLN Tembus Medan Terjal, Listrik Kembali Menyala di RSUD Aceh Tamiang
Gelondongan Kayu di Tengah Banjir Garoga: Bareskrim Buru Perusahaan di Hulu
Jet Tempur dan Angklung: Prabowo Disambut Hangat dalam Kunjungan Bersejarah ke Pakistan