Rencana awal sebenarnya mau lewat laut juga. Tapi, begitu jalur darat dinyatakan bisa dilalui, keputusan pun diambil. Kemenos memilih memaksimalkan distribusi lewat darat. Pertimbangannya sederhana: lebih efektif dari segi waktu.
Bantuan yang dikirim sendiri cukup beragam, mencakup kebutuhan paling mendasar. Mulai dari beras, pakaian, hingga family kit dan kidswear. Juga ada selimut, kasur, genset, tenda, kompor, plus berbagai perlengkapan penting lain.
Kabarnya, bantuan dari kedua jalur itu kini sudah tiba di Aceh Tamiang. Proses distribusi ke warga pun segera dilakukan dengan koordinasi intensif bersama BNPB.
Kalau dirinci, bantuan jalur darat isinya banyak banget, mencapai 106 jenis. Di dalamnya ada beras, aneka kebutuhan pokok, sandang anak, kasur, selimut, sampai genset dan kompor. Makanan cepat saji juga tak terlupakan.
Sedangkan yang lewat udara, meski jenisnya lebih sedikit sekitar 10 macam, tetap menyasar kebutuhan mendesak. Isinya antara lain makanan siap saji, lauk pauk instan, pakaian untuk anak dan dewasa, family kit, selimut, mie instan, serta tentu saja beras.
Artikel Terkait
Putin dan Utusan AS Bicara Lima Jam, Rencana Damai Masuk Titik Buntu
China Intensifkan Serangan Simulasi di Selat Taiwan, Intai Setiap Kapal Asing
Solidaritas PELNI: Bantuan Logistik Dikirimkan untuk Korban Banjir Bandang Sumut
Rafah Dibuka, Warga Gaza Dapat Keluar dalam Hitungan Hari