Lebih dari 100 Nyawa Melayang, Duka Hong Kong Menyentuh Hati Warga Indonesia

- Senin, 01 Desember 2025 | 07:45 WIB
Lebih dari 100 Nyawa Melayang, Duka Hong Kong Menyentuh Hati Warga Indonesia

Asap tebal masih menyisakan kepedihan di Tai Po. Korban jiwa akibat kebakaran hebat di apartemen Wang Fuk Court, Hong Kong, terus merangkak naik, menjadikannya salah satu insiden paling mematikan yang pernah terjadi di sana.

Hingga berita ini diturunkan, angka kematian sudah mencapai lebih dari 100 orang. Yang membuat hati semakin ciut, ratusan lainnya masih dinyatakan hilang dan belum ditemukan.

Di tengah situasi yang pelik ini, pemerintah Indonesia lewat KJRI Hong Kong tak henti berkoordinasi dengan pihak berwenang setempat. Tujuannya jelas: menangani korban WNI dan memastikan hak-hak mereka tidak terabaikan. Sayangnya, data WNI yang menjadi korban tewas juga terus bertambah, seiring proses identifikasi yang masih berlangsung.

Korban WNI Tewas Capai 9 Orang

Duka itu kian dalam. Kementerian Luar Negeri RI mengonfirmasi, jumlah WNI yang meninggal dalam musibah ini telah menjadi 9 orang per Minggu (30/11) lalu.

"Rilis data korban insiden kebakaran dari Hong Kong Police Force s/d hari ini (30/11) pukul 12.20 HKT jumlah WNI korban meninggal dunia bertambah 2 orang dan korban luka-luka bertambah 1 orang,"

demikian pernyataan resmi dari Kemlu RI.

Dengan tambahan ini, total korban tewas WNI kini 9 orang, dengan 3 lainnya luka-luka. Sebelumnya, disebutkan ada 140 WNI semuanya Pekerja Migran Indonesia di sektor domestik yang tinggal di Wang Fuk Court. Dari jumlah itu, kondisi 61 orang telah berhasil dikonfirmasi.

Kepanikan di Gedung yang Membara

Kengerian malam itu masih membekas di benak Fita, seorang ART WNI berusia 49 tahun yang selamat. Ia menggambarkan suasana chaos saat api melahap gedung apartemen tinggi. Suara sirene meraung, puing beterbangan, dan bau hangus memenuhi udara.

Fita sempat memberi tahu majikannya soal kebakaran, tapi sang majikan awalnya tak percaya.

Begitu keluar dan melihat langsung dua gedung di kompleks Wang Fuk Court sudah jadi lautan api, Fita buru-buru mendesak majikannya untuk segera menyelamatkan diri.

"Saya langsung bicara dengan majikan saya - saya bilang Anda harus turun sekarang,"

kenangnya, seperti dilaporkan Reuters, Sabtu (29/11/2025).

Syukurlah, mereka berdua akhirnya berhasil keluar dengan selamat. Kini, Fita hanya bisa berdoa untuk nasib rekan-rekannya, puluhan pekerja migran lain yang tinggal di delapan gedung hunian itu tujuh di antaranya habis dilalap si jago merah.

"Rasanya menakutkan. Saya hampir menangis karena melihat banyak orang kebingungan,"


Halaman:

Komentar