Namun di sisi lain, dampak di lapangan ternyata jauh lebih luas. Kementerian Kesehatan Lebanon mengungkapkan korban jiwa tidak hanya satu orang. Setidaknya lima nyawa melayang, sementara 28 orang lainnya menderita luka-luka dalam insiden tersebut.
Yang menjadi perhatian banyak pihak, serangan ini terjadi di luar dugaan. Pasalnya, sudah ada gencatan senjata yang disepakati November lalu, yang seharusnya mengakhiri permusuhan panjang lebih dari setahun dengan Hizbullah, sekutu Hamas.
Ini bukan kali pertama Israel bertindak. Sebelumnya, pada Rabu (19/11), dua kota di Lebanon selatan juga menjadi sasaran. Waktu itu, militer Israel beralasan mereka menargetkan kelompok militan Hizbullah, meski sebelumnya sempat memperingatkan warga sipil. Tampaknya, ketegangan di perbatasan utara masih jauh dari kata usai.
Artikel Terkait
Dubes RI Ingatkan Warga: Jangan Coba-Coba Kerja Kosongan di Malaysia
Aksi Jambret Ponsel Bocah di Bogor Berakhir di Tangan Polisi dalam Hitungan Jam
Gus Yahya Tegaskan Rapat Harian Syuriah Tak Berwenang Hentikan Mandataris
PBNU Teguhkan Gus Yahya, Tak Ada Ruang untuk Makzul