"Kalau hujan lagi, dampaknya bisa lebih parah. Baik untuk bangunan yang kebanjiran di Kampung Lamping, maupun untuk ancaman longsor susulan di Kampung Citiis. Butuh tindakan lanjutan," tegasnya.
Untuk sementara, pohon yang tumbang sudah berhasil dievakuasi. Namun, tembok yang runtuh akibat tanah longsor masih belum diperbaiki. Kondisinya masih mengkhawatirkan.
Sementara itu, di lokasi lain yaitu Desa Tugu Jaya, bencana juga tak kalah hebat. Tembok penahan tanah sepanjang lima meter ambruk. Satu unit rumah juga ikut roboh. Penyebabnya kombinasi antara hujan deras dan kontur tanah yang memang sudah labil.
"Di Kampung Benteng, kondisi tanahnya labil. Ditambah hujan, ya akhirnya tembok penahan tanahnya longsor," kata Adam.
Tak hanya itu. Di lokasi yang sama, satu rumah ambruk diterpa angin kencang. Konstruksinya yang tidak kokoh membuatnya tak mampu bertahan.
"Rumah itu rusak berat. Atapnya, dinding dapur, dan kamar hancur. Sudah tidak layak huni sama sekali," imbuhnya. Satu keluarga yang tinggal di rumah tersebut terpaksa diungsikan karena tempat tinggal mereka sudah tidak bisa ditinggali lagi.
Artikel Terkait
Damkar Depok Turun Tangan Evakuasi Sepatu Bocor dari Atap Rumah
Vietnam Berduka: 90 Nyawa Melayang, Banjir Bandang Hancurkan Kawasan Wisata
Tiga Inovasi Paragon Cetak Sejarah, Sabet Penghargaan Bergengsi di Ajang FMCG Asia
Antrean Khidmat di Makam Nabi Muhammad SAW, Salam Bergema di Madinah