Selain lari utama, ada juga berbagai kompetisi lain yang digelar. Sebut aja lomba outfit paling menarik bernuansa lestari, kostum budaya, dan video grup paling kreatif. Buat yang mau ikutan lomba video, mereka diminta unggah karyanya sebelum hari-H. Hadiahnya lumayan, lho, sampai Rp 8 juta untuk pemenang utama.
Rute larinya sendiri cukup menantang. Start dan finish-nya di depan Markas Polda Riau, melewati Jl. Patimura - Diponegoro - Hangtuah - Moh. Dahlan - Sisingamangaraja - Dr. Sutomo - Hangtuah - Diponegoro - dan kembali ke Jl. Patimura sebelum finish.
Semangat Inklusivitas yang Patut Diacungi Jempol
Yang bikin acara ini makin spesial adalah semangat inklusivitasnya. Polda Riau menunjukkan bahwa olahraga itu untuk semua kalangan, termasuk para penyandang disabilitas yang turut serta dalam event ini.
Salah satu anggota tim difabel, Yuli Hermawati, tak bisa menyembunyikan kebanggaannya bisa terlibat.
"Kami senang bisa dilibatkan. Kami siap berlari!," ujar Yuli dengan semangat.
Kata-katanya sederhana, tapi punya makna yang dalam. Melibatkan semua pihak, dari pejabat hingga masyarakat biasa, dari yang muda sampai yang tua, dari yang mampu secara fisik hingga mereka dengan keterbatasan tertentu. Inilah yang bikin Brimob Run 2025 lebih dari sekadar lomba lari biasa.
Artikel Terkait
Ujang Komarudin Luncurkan Wadah Baru untuk Asah Nalar Politik Anak Muda
Hamonangan, Tersangka Pembakaran Rumah Hakim, Malah Bantu Korban di TKP
Modus Baru di Ibu Kota: Debt Collector Gadungan Beraksi, 6 Pelaku Diciduk
Pemilih Jawa di Persimpangan: Budaya Tradisional Bertarung dengan Politik Digital