Perlu diingat, aktivitas belajar mengajar di sekolah sempat dialihkan sepenuhnya ke daring sejak Senin, 10 November 2025. Langkah itu diambil pasca-insiden ledakan yang terjadi saat khotbah salat Jumat, yang menyebabkan puluhan siswa terluka.
Dampak ledakan itu masih terasa. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, mengonfirmasi bahwa hingga Selasa (18/11), enam orang siswa masih menjalani perawatan di rumah sakit. "Yang masih dirawat ada enam orang," katanya.
Mereka tersebar di beberapa rumah sakit. Tiga di antaranya masih dirawat di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih. Satu orang lagi di RS Yarsi, dan satu lainnya di RSCM. Meski belum pulih sepenuhnya, setidaknya suasana sekolah sudah mulai hidup kembali—lambat, tapi pasti.
Artikel Terkait
Gunung Semeru Kembali Murka, Status Dinaikkan ke Level Awas
Jokowi dan Lee Hsien Loong Sapa Pagi di Singapura dengan Bincang Santai
Gerbong MRT Jakarta Sepi, Penumpang Mengungsi Akibat Gangguan Listrik
Pohon Tumbang Timbulkan Kemacetan Parah di Jalur Blok M-Semanggi