“Instruksi tegas sudah disampaikan. Tidak boleh ada aktivitas tambang yang nekat berlangsung selama status rawan ini masih berlaku,” katanya lagi, menegaskan komitmennya.
Keputusan ini diambil bukan tanpa alasan. Aktivitas vulkanik gunung tertinggi di Pulau Jawa itu dilaporkan masih sangat fluktuatif. Satu saat mungkin terlihat tenang, tapi di saat lain bisa berubah drastis. Ancaman awan panas guguran, tanah longsor, dan hujan abu vulkanik yang pekat menjadi hantu yang nyata bagi siapa saja yang masih berkeliaran di zona merah.
Di balik layar, koordinasi telah berjalan ketat. Bupati Indah telah berkoordinasi dengan Kapolres Lumajang dan jajaran aparat gabungan untuk memastikan instruksi ini benar-benar tereksekusi di lapangan. Surat resmi penutupan sementara akan segera beredar ke tangan para pengelola tambang.
Ini langkah preventif. Pemerintah menekankan sifatnya yang sementara dan proaktif. Tapi di balik kata 'sementara' itu, ada ketegangan yang nyata. Pengawasan intensif akan dilakukan di titik-titik strategis oleh aparat gabungan. Mereka akan memastikan tidak ada yang nekat mempertaruhkan nyawa untuk segunung pasir.
Ajakan untuk bekerja sama dan memahami kondisi disampaikan Bupati. Ini tentang keselamatan bersama. Di tengah bayang-bayang letusan, prioritasnya kini hanya satu: memastikan setiap orang berada di tempat yang aman, jauh dari kemurkaan Semeru yang kembali terjaga.
Artikel Terkait
Trump Bela Mati-matian MBS di Gedung Putih, Usir Ingatan Kelam Khashoggi
Kepala Patung Bung Karno di Indramayu Miring Diterpa Tenda, Segera Dibetulkan
Pemuda Moga Tewas Tersambar Listrik Saat Pangkas Ranting Cengkeh
Arak-Arak Maling Sepeda Listrik, Warga Gili Trawangan Ambil Jalan Sendiri