Pembangunan Flyover Latumeten: Solusi Atasi Kemacetan di Jakarta Barat
Rabu, 19 November 2025
JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara resmi memulai pembangunan Flyover Latumeten di kawasan Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Proyek infrastruktur strategis ini ditujukan untuk menghilangkan perlintasan sebidang kereta api Duri-Tangerang yang selama ini menjadi titik kemacetan kronis dan berpotensi membahayakan keselamatan.
DASAR HUKUM: Proyek ini memiliki landasan hukum yang komprehensif, mencakup Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2018 tentang Rencana Induk Transportasi Jabodetabek, serta penetapan sebagai Proyek Strategis Nasional melalui Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 12 Tahun 2024.
Detail Teknis dan Waktu Pelaksanaan
Flyover Latumeten akan dibangun dengan dua sisi struktur sepanjang 386 meter (sisi timur) dan 388 meter (sisi barat). Proyek yang didanai APBD DKI Jakarta periode 2025-2026 ini ditargetkan selesai dalam 418 hari kalender, dimulai 24 Oktober 2025 hingga 15 Desember 2026.
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, yang akrab disapa Bang Kent, menegaskan bahwa pembangunan ini merupakan respons atas aspirasi masyarakat yang diserap melalui kegiatan reses di pertengahan 2024.
"Flyover Latumeten merupakan salah satu proyek infrastruktur prioritas untuk mengatasi kepadatan lalu lintas di Jalan Prof. Dr. Latumeten, ruas jalan yang kerap mengalami kemacetan karena pertemuan arus kendaraan dari Duri Kosambi, Grogol, hingga Kalideres," jelas Kent.
Artikel Terkait
Latihan TNI Terbesar 2025: 41 Ribu Personel Dikerahkan Amankan SDA Strategis di Babel
Misteri Dua Tahun Hilang Terpecahkan, Kerangka di Pohon Aren Sergai Identik sebagai Muhammad Yuda Prawira
KemenImipas Tandatangani Delapan MoU Strategis, Pacu Transformasi Layanan
Warga Bandung Korban Dugaan TPPO Ditemukan dalam Perlindungan KBRI Kamboja