Insiden Pembacokan di Purwakarta oleh Pengidap Gangguan Jiwa, 13 Orang Jadi Korban
Sebuah peristiwa tragis mengguncang kawasan Purwakarta. Seorang pria berinisial DS, 29 tahun, warga Desa Cirama Hilir, Kecamatan Maniis, diduga mengalami Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan melakukan aksi pembacokan secara acak terhadap warga. Pelaku menggunakan sebilah golok yang dibawanya dari rumah.
Kronologi Serangan Mendadak di Pos Ronda
Salah seorang korban, Indi, menuturkan kejadian yang menimpanya. Saat itu, ia sedang bersantai di pos ronda dekat rumahnya tanpa curiga apa pun. Tiba-tiba, dari arah belakang, pelaku mendekat dan langsung menyasar kepalanya dengan golok.
"Saya sama sekali tidak sempat menghindar atau melawan. Serangannya sangat spontan dan cepat," ujar Indi yang masih terbaring di ruang IGD RSUD Bayu Asih Purwakarta.
Korban Juga Diserang Saat Berpapasan di Jalan
Kisah lain datang dari Nunul, keluarga korban lain bernama Jejen. Menurut penuturannya, ayahnya menjadi korban saat berpapasan dengan pelaku di jalan. Awalnya, pelaku hendak lewat, namun tiba-tiba menyerang Jejen dari belakang dengan golok.
"Bapak saya langsung tergeletak dan pingsan. Tidak ada kesempatan untuk melawan sama sekali," tutur Nunul menggambarkan detik-detik kejadian yang mencekam.
Artikel Terkait
Rem Blong di Tanjakan Selarong Puncak Bogor, Bus Tabrak Motor Listrik
Kapolres Purwakarta Tinjau Korban Penganiayaan Golok oleh ODGJ di RSUD Bayu Asih
Deklarasi Gotong Royong & Desa Bersinar di Bengkulu: Sinergi Membangun Desa Bebas Narkoba
Perayaan Natal Nasional 2025: Solidaritas untuk Palestina Didukung Prabowo