Banyak tenda pengungsian di Gaza dilaporkan roboh akibat terjangan hujan deras. Warga yang mengungsi di Kota Gaza menggambarkan kondisi tenda yang sudah usang dan tidak mampu melindungi mereka dari cuaca ekstrem.
Seorang pengungsi, Raed Al-Alayan, menyatakan bahwa tenda tempat tinggal keluarganya kebanjiran tanpa ada atap yang memadai untuk melindungi dari hujan.
Badai memang biasa terjadi di Gaza pada musim ini, namun dengan ratusan ribu orang yang mengungsi dari rumah permanen mereka, bahkan curah hujan normal pun dapat menyebabkan banjir yang memperburuk kondisi hidup yang sudah sulit.
Kisah Pilu Para Pengungsi
Seorang perempuan pengungsi menunjukkan kondisi tenda keluarganya yang basah kuyup, tempat ia tinggal bersama 20 anak, termasuk bayi yang baru lahir. Dengan penuh kepedihan, ia bertanya-tanya tentang masa depan mereka tanpa tempat tinggal yang layak.
PBB melalui juru bicara Stéphane Dujarric mengonfirmasi bahwa ratusan tenda dan tempat penampungan sementara terendam banjir. Mitra PBB di lapangan melaporkan bahwa Gaza tidak memiliki peralatan yang memadai untuk pencegahan banjir, termasuk peralatan untuk menguras air dari tenda dan membersihkan puing-puing.
Artikel Terkait
Natal Nasional 2025: Tema Tuhan Yesus Hadir untuk Keluarga, Lokasi & Konsep Baru
Kronologi Lengkap Kecelakaan Tersetrum di Bogor, 1 Tewas Saat Alat Berat Bekho Tersangkut Kabel Listrik
Rem Blong di Tanjakan Selarong Puncak Bogor, Bus Tabrak Motor Listrik
Kapolres Purwakarta Tinjau Korban Penganiayaan Golok oleh ODGJ di RSUD Bayu Asih