Bibit Siklon Tropis 98S terpantau muncul di Samudra Hindia, tepatnya di barat daya Bengkulu. Pusat sistem cuaca ini berada pada koordinat 8.2° LS dan 101.4° BT, dengan kecepatan angin maksimum 37 km per jam dan tekanan minimum 1007 hPa.
Keberadaan 98S turut mempengaruhi kondisi cuaca di daratan Indonesia. Potensi hujan sedang hingga lebat diperkirakan terjadi di provinsi Bengkulu, Lampung, Banten, dan Jawa Barat. Wilayah-wilayah ini juga perlu mewaspadai angin kencang, khususnya di daerah bagian selatan.
Dampak di laut, gelombang setinggi 1.25 hingga 2.5 meter berpotensi terjadi di Samudra Hindia barat Aceh hingga Bengkulu, perairan barat Aceh hingga Lampung, serta Selat Sunda bagian selatan. Sementara itu, gelombang yang lebih tinggi, yaitu 2.5 hingga 4 meter, berpeluang terjadi di Samudra Hindia barat Lampung dan Samudra Hindia selatan Jawa Barat.
Rekomendasi dan Langkah Mitigasi BMKG
BMKG menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat meskipun kedua bibit siklon ini masih dalam kategori berpeluang rendah. Peningkatan gelombang laut dan cuaca ekstrem merupakan ancaman yang perlu diantisipasi.
Sebagai bentuk komitmen, BMKG melalui TCWC Jakarta melakukan pemantauan berkelanjutan dan intensif terhadap perkembangan kedua bibit siklon tropis ini. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi dan peringatan dini yang akurat dan tepat waktu kepada masyarakat serta instansi terkait, guna mendukung langkah-langkah kesiapsiagaan dan mitigasi yang efektif.
Masyarakat dihimbau untuk senantiasa memantau informasi cuaca terkini dan peringatan dini yang disampaikan BMKG melalui kanal-kanal komunikasi resmi yang tersedia.
Artikel Terkait
HUT Ke-80 Korps Marinir: Upacara Militer, Demonstrasi Ketangkasan, dan Pesta Rakyat
Update Pencarian Alvaro Kiano Nugroho: Perkembangan Terbaru Kasus Bocah 6 Tahun Hilang di Pesanggrahan
Kolaborasi Strategis Wujudkan Museum Kartini di Rumah Dinas Bupati Jepara
Kunci Berantas Mafia Tanah: Menteri ATR/BPN Tegaskan Integritas Aparatur Kunci Utama