Untuk mempersiapkan tenaga kerja yang kompeten, pemerintah menyusun program pelatihan khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar global. Berikut adalah rincian lima bidang pekerjaan utama beserta target penempatannya:
- Caregiver atau Careworker: 100.000 orang
- Welder atau Pengelas: 100.000 orang
- Hospitality: 100.000 orang
- Nurse atau Perawat: 100.000 orang
- Truck Driver atau Supir Truk: 100.000 orang
Program Pelatihan Komprehensif Selama 3 Bulan
Setiap calon PMI akan menjalani program pelatihan intensif yang dirancang untuk meningkatkan kompetensi. Pelatihan ini mencakup penguatan bahasa internasional, pembentukan sikap mental, serta peningkatan kemampuan teknis sesuai bidang yang dituju. Durasi pelatihan diperkirakan memakan waktu rata-rata tiga bulan, dengan materi yang disesuaikan dengan latar belakang dasar peserta, baik dari SMK, umum, atau vokasi.
Proses Assessment untuk Pemetaan Keahlian
Menteri Mukhtarudin menekankan pentingnya proses assessment atau penilaian untuk menentukan kualifikasi setiap calon pekerja migran. Langkah ini bertujuan agar kebutuhan pelatihan dapat disesuaikan dengan kompetensi dasar yang dimiliki, sehingga pemetaan penempatan pekerjaan di negara tujuan akan lebih tepat sasaran dan sesuai dengan keahlian.
Sebelumnya, Wakil Menteri P2MI, Christina Aryani, juga telah mengonfirmasi komitmen pemerintah dalam program prioritas ini. Program penempatan 500 ribu PMI ini merupakan arahan langsung dari Presiden Republik Indonesia untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia di kancah internasional.
Artikel Terkait
DNA Mendongeng Indonesia: Strategi Pemerintah Tingkatkan Literasi Anak
Polemik Suksesi Keraton Solo Memanas: PB XIV Purbaya Siap Tempuh Jalur Hukum
Krisis Pengungsi Gaza: Banjir dan Blokade Israel Perburuk Penderitaan Warga
Operasi Zebra 2025: Jadwal, Tujuan & Fokus Utama Menurut Korlantas Polri