Tanggal 15 November diperingati sebagai Hari Internasional untuk Pencegahan dan Pemberantasan Segala Bentuk Kejahatan Terorganisir Transnasional. Peringatan tahunan ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kewaspadaan global terhadap ancaman kejahatan terorganisir lintas negara.
Sejarah dan Makna Penting Hari Pencegahan Kejahatan Terorganisir Transnasional
Majelis Umum PBB secara resmi menetapkan tanggal 15 November sebagai hari peringatan internasional melalui deklarasi pada Maret 2024. Penetapan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat dunia tentang bahaya kejahatan terorganisir transnasional sekaligus mendorong kerja sama internasional yang lebih erat dalam pemberantasannya.
Peringatan ini juga menjadi bentuk penghormatan terhadap para korban kejahatan terorganisir, termasuk penegak hukum yang gugur dalam menjalankan tugas. Figur seperti Hakim Giovanni Falcone diingat sebagai pahlawan yang kontribusinya membuka jalan bagi terbentuknya konvensi internasional melawan kejahatan terorganisir.
Dampak Merusak Kejahatan Terorganisir Lintas Negara
Kejahatan terorganisir transnasional memiliki dampak sistemik yang mengancam stabilitas global. Aktivitas ilegal ini tidak hanya merusak tata kelola pemerintahan tetapi juga melemahkan sistem penegakan hukum di berbagai negara.
Bentuk kejahatan yang termasuk dalam kategori ini sangat beragam, mencakup perdagangan senjata gelap, narkotika, spesies langka, barang budaya, hingga produk medis palsu. Yang paling mengkhawatirkan adalah praktik perdagangan manusia dan penyelundupan migran yang kerap dilakukan jaringan kriminal terorganisir.
Artikel Terkait
Target 500 Ribu PMI ke 5 Negara: Syarat, Negara Tujuan & Peluang 2026
Vonish 18 Tahun Penjara untuk Zarof Ricar, Terungkap setelah Kasus Suap Hakim dan Penemuan Rp 1 Triliun
Kesaksian Marbot Terbaru: Kronologi Hilangnya Alvaro Kiano 8 Bulan Lalu
PEDPHI Dukung Revisi KUHAP: Draf Final Disepakati, Ini Poin-Poin Pentingnya