Dampak Media Sosial pada Remaja: Legislator Soroti Perlunya Regulasi dan Literasi Digital
Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono, menyoroti dampak negatif media sosial terhadap kalangan remaja yang tengah menjadi perhatian publik. Dave menegaskan bahwa fenomena ini perlu disikapi secara serius guna melindungi masa depan generasi muda Indonesia.
Menurut Dave, platform digital yang awalnya dirancang untuk mempermudah komunikasi dan memperluas akses informasi, kini telah berubah menjadi ruang yang rentan terhadap penyebaran konten destruktif dan provokatif. Hal ini dinilai berpotensi membahayakan perkembangan psikologis anak-anak dan remaja.
"Komisi I DPR RI menaruh perhatian serius terhadap dampak media sosial terhadap remaja. Fenomena ini penting disikapi serius karena berdampak langsung pada masa depan generasi di era digital," ujar Dave dalam keterangan persnya.
Regulasi dan Pendekatan Komprehensif
Dave menekankan pentingnya kebijakan komprehensif yang melibatkan semua pihak. Meski regulasi dapat menjadi instrumen pencegahan, namun harus disusun secara hati-hati agar tidak berdampak negatif terhadap hak anak atas informasi dan ekspresi.
Legislator dari Fraksi Golkar ini juga menyoroti kebijakan pembatasan media sosial yang diterapkan sejumlah negara, termasuk Australia. Meski bisa menjadi bahan pertimbangan, Dave menegaskan bahwa kebijakan serupa belum tentu cocok untuk langsung diterapkan di Indonesia.
Artikel Terkait
Hari Internasional Pencegahan Kejahatan Terorganisir Transnasional 15 November: Makna & Tema 2025
Target 500 Ribu PMI 2026: Pemerintah Fokus pada Tenaga Kerja Terampil
Pria Pemerkosa Siswi SD di Musi Rawas Ditangkap, Diduga Berulang Kali
Anak Tiri Di Batam Dicabuli Ayah Tiri, Direkam Saat Mandi Sejak April 2025