Desain Arsitektur dan Kapasitas Masjid
Masjid Al Ikhlas PIK mengusung gaya Islamic Classical Architecture yang memancarkan keindahan dalam kesederhanaan. Restu Mahesa menjelaskan, masjid berkapasitas sekitar 600 jamaah ini memiliki pilar-pilar elegan di bagian eksterior. Ruang utamanya berbentuk lingkaran dengan kubah megah yang menciptakan nuansa kekhusyukan dan ketenangan.
Dua menara yang menjulang tinggi menjadi ikon kebesaran Islam, sementara ornamen geometris dan arabesque pada gerbang utama menambah kesan anggun pada arsitektur Islam yang abadi. Masjid ini dibangun di atas lahan seluas sekitar 2.435 meter persegi dengan luas bangunan utama kurang lebih 1.248 meter persegi.
Lokasi dan Fungsi Strategis di Riverwalk Island PIK
Masjid Al Ikhlas PIK berlokasi strategis di kawasan Riverwalk Island. Diharapkan, masjid ini tidak hanya menjadi pusat ibadah, tetapi juga pusat ilmu dan tempat masyarakat menemukan ketenangan. Pembangunannya disebut bukan sekadar proyek fisik, melainkan sebuah amanah spiritual yang diharapkan dapat menjadi sumber keberkahan serta mencerminkan nilai-nilai toleransi, tauhid, dan ketakwaan.
Simbol Toleransi dalam Keberagaman
Kawasan Riverwalk Island PIK digambarkan sebagai cerminan harmoni antarumat beragama. Selain Masjid Al Ikhlas, di kawasan yang sama juga telah hadir Si Mian Fo, yang merupakan sarana ibadah bagi umat Buddha. Ke depannya, akan ada rumah ibadah lain yang akan berdiri secara berdampingan, melambangkan semangat toleransi dan persatuan dalam keberagaman masyarakat Indonesia.
Artikel Terkait
Polisi dan Warga Rokan Hulu Awali Tahun Baru dengan Dzikir Bersama
Rumah Peninggalan Orang Tua Hanyut Diterjang Banjir Bandang di Sukabumi
Anggota DPR Soroti Bencana Sumatera: Ini Alarm Rusaknya Tata Kelola Hutan
Pramono Anung Ingatkan CPNS DKI: Integritas Kunci Utama, Korupsi Berarti Pemberhentian