Pelaku yang berstatus sebagai Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) dilaporkan telah sadar setelah menjalani operasi. Meskipun demikian, pihak kepolisian menyatakan bahwa pelaku belum dapat dimintai keterangan resmi karena masih dalam masa pemulihan pasca operasi.
"ABH memang sudah dalam kondisi sadar, namun proses pemulihan pasca operasi masih berlangsung sehingga belum memungkinkan untuk dimintai keterangan," ungkap Budi Hermanto.
Proses Investigasi Lanjutan
Kepolisian juga telah melakukan pemeriksaan terhadap ayah dari pelaku ledakan SMAN 72 dua hari sebelumnya. Meskipun demikian, detail hasil pemeriksaan tersebut belum diungkapkan kepada publik.
Sementara itu, hingga Kamis (13/11/2025) siang, tercatat 20 korban ledakan masih menjalani perawatan intensif di tiga rumah sakit berbeda, yaitu RS Islam Jakarta Cempaka Putih, RS YARSI, dan RS Polri Kramat Jati.
"Data terbaru korban per Kamis, 13 November 2025 pukul 13.00 WIB, menunjukkan sebanyak 20 pasien masih menjalani perawatan," tutup Budi Hermanto.
Artikel Terkait
Tri Tito Karnavian Tekankan Konsistensi Implementasi Hasil Rakernas X PKK 2025
Korban Longsor Cilacap 24 Orang Masih Hilang, Kronologi & Data Terkini
Presiden Prabowo Beri Rehabilitasi Guru & Transformasi Pendidikan: Kebijakan & Program 2026
Melchias Markus Mekeng Temui Sri Sultan HB X Bahas Sarasehan Obligasi Daerah 2025