Kelompok yang menentang Ahmad Syara seringkali hanya aktif di media sosial tanpa aksi nyata. Mereka tidak mampu melengserkan Ahmad Syara yang memiliki kekuatan terbatas, apalagi melawan Amerika dan Israel. Seharusnya, energi mereka difokuskan untuk membangun persatuan di antara sesama penentang.
Prinsip Pertengahan dalam Islam
Islam mengajarkan keseimbangan antara takdir dan ikhtiar. Percaya pada takdir tidak berarti mengabaikan usaha yang realistis. Sayangnya, banyak penentang Ahmad Syara yang hanya mengandalkan takdir tanpa ikhtiar yang masuk akal.
Kesulitan Membangun Persatuan di Kalangan Penentang
Mayoritas penentang Ahmad Syara memiliki perbedaan akidah yang membuat mereka sulit bersatu. Sebagai contoh, meski mengaku mendukung Taliban, mereka jarang memberikan bantuan nyata saat kelompok tersebut menghadapi bencana. Hal ini menunjukkan ketidakproduktifan dalam tindakan mereka.
Kesimpulan
Strategi Ahmad Syara di Suriah perlu dipahami dalam konteks realitas politik yang kompleks. Kritik tanpa solusi nyata hanya akan memperburuk situasi. Sebagai muslim, penting untuk mendukung langkah-langkah yang membawa kemaslahatan bagi umat Islam di Suriah tanpa terjebak dalam retorika yang tidak produktif.
Artikel Terkait
Kronologi Lengkap Kasus Guru SMAN 1 Luwu Utara: Dipecat hingga Direhabilitasi Presiden
Roy Suryo Diperiksa sebagai Tersangka, Pengacara Sebut Peluang Tak Ditahan 70 Persen
Kasus Bullying Siswi SMP di Malang: Polresta Malang Kota Turun Tangan, 3 Pelaku Diperiksa
Mampukah Asia Tenggara Capai Netralitas Karbon 2050? Fakta & Tantangannya