Aksi Pembakaran Tebu di Tulang Bawang: Soroti Konflik Lahan yang Berkepanjangan
Sebuah aksi protes dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa Lampung bersama Jaringan Umbul Menggugat di Tulang Bawang. Dalam aksi tersebut, pembakaran tebu dijadikan sebagai simbol perlawanan terhadap PT Sugar Group Companies (SGC). Aksi ini menyoroti konflik lahan yang hingga saat ini belum menemui titik terang antara perusahaan dan warga masyarakat Umbul.
Ketua BEM Universitas Lampung, M. Ammar Fauzan, menjelaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk desakan moral kepada pemerintah pusat. Tujuannya adalah agar pemerintah segera menindaklanjuti berbagai keluhan dan tuntutan yang diajukan oleh warga setempat.
“Aliansi Mahasiswa Lampung bersama jaringan Umbul Menggugat mendesak Presiden Prabowo untuk memerintahkan Menteri ATR/BPN agar melaksanakan lima poin tuntutan masyarakat Umbul Tulang Bawang,” tegas Ammar dalam pernyataannya.
Ammar juga menegaskan pentingnya peran aparat penegak hukum dalam konflik ini. Ia menuntut agar hukum ditegakkan secara adil terhadap segala pelanggaran yang diduga dilakukan oleh pihak perusahaan selama ini.
“Kami menuntut penegakan hukum yang tegas dan nyata terhadap berbagai pelanggaran yang dilakukan oleh Sugar Group Companies, yang dinilai telah menyengsarakan kehidupan masyarakat Umbul di Tulang Bawang,” tambahnya.
Artikel Terkait
Kronologi Lengkap Pria Depresi Mengamuk di Atas Truk Depok Berakhir Diamankan Polisi
Demo Ricuh di DPRD Bogor, Mahasiswa Tuntut Evaluasi Kinerja Anggota Dewan
Upacara Jumenengan PB XIV: Prosesi Penobatan Raja Baru Keraton Surakarta
Nenek 70 Tahun Gunakan Uang Palsu di Pasar Kebon Jeruk, Nomor Serinya Sama