Tidak hanya di Islamabad, aksi teror juga terjadi di wilayah barat laut Pakistan. Sebuah sekolah militer di Waziristan Selatan, dekat perbatasan Afghanistan, juga menjadi sasaran serangan bom bunuh diri. Insiden ini terjadi pada malam hari, beberapa jam sebelum ledakan di Islamabad, dan menewaskan tiga personel.
Metode serangan di lokasi ini berbeda. Pelaku diduga meledakkan kendaraan bermuatan bom di pintu masuk kompleks sekolah militer. Setelah ledakan dahsyat terjadi, dilaporkan sejumlah militan bersenjata berusaha menerobos masuk ke dalam area. Hingga berita ini diturunkan, situasi keamanan di lokasi masih tegang.
Respons Pemerintah: Perdana Menteri Shehbaz Sharif Tuding India
Merespons serangan terkoordinasi ini, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengeluarkan pernyataan keras. Sharif menuduh kelompok yang didukung oleh India berada di balik kedua aksi bom bunuh diri tersebut. Dalam pernyataannya, ia menyebut pelaku sebagai "kelompok teroris proksi India".
Klaim ini dilontarkan tanpa disertai bukti spesifik yang langsung diungkapkan kepada publik. Serangan di Pakistan ini terjadi dalam rentang waktu yang berdekatan dengan insiden ledakan bom mobil di ibu kota India yang juga menelan korban jiwa. Sharif mengecam keras aksi teror tersebut dan menyatakannya sebagai bentuk terorisme negara yang dilakukan oleh India di kawasan tersebut.
Hingga saat ini, belum ada satupun kelompok atau organisasi yang mengklaim bertanggung jawab atas kedua serangan memilukan ini. Pihak berwenang Pakistan masih melanjutkan penyelidikan mendalam untuk mengungkap dalang dan jaringan di balik aksi teror ini.
Artikel Terkait
Mengembalikan Marwah Politik: Solusi Atasi Oligarki dan Wujudkan Kedaulatan Rakyat
Serangan Udara Kolombia Tewaskan 19 Anggota EMC: Pecahan FARC yang Menolak Damai
Kriminalisasi Akademisi & Aktivis: Suara Kritis Penegakan Hukum di Indonesia
Rismon Sianipar Tantang Ahli IT Polri Debat Ijazah Jokowi, Ini Katanya