Motif dan Kronologi Penembakan Hansip Cakung: Pelaku Residivis Butuh Uang untuk Pinjol
Sebuah aksi pencurian motor berakhir tragis dengan tewasnya seorang hansip di Cakung, Jakarta Timur. Atim Suhara (53) meninggal dunia setelah ditembak saat berusaha menghentikan aksi dua pelaku yang merupakan residivis. Motif di balik penembakan ini terungkap untuk memenuhi kebutuhan hidup dan membayar pinjaman online.
Pengakuan Pelaku Soal Motif Penembakan
Romaja S alias Roma, pelaku utama, mengaku telah menembak korban sebanyak dua kali. Saat diperiksa, ia menyatakan penyesalan atas perbuatannya. Romaja mengungkapkan bahwa uang hasil dari tindak kejahatannya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ketika ditanya mengenai penggunaan uang untuk membayar pinjaman online, ia membenarkan hal tersebut dengan anggukan, menegaskan bahwa tekanan ekonomi menjadi pemicu aksinya.
Profil Kriminal Pelaku Penembak
Fakta mengejutkan terungkap bahwa Romaja adalah residivis yang telah lima kali keluar masuk penjara untuk kasus pencurian motor. Ia baru saja bebas pada Juli 2024. Selama masa kebebasannya yang singkat, ia telah melakukan beberapa aksi pencurian di Bandar Lampung dan Jakarta.
Rekannya, PS (23), juga merupakan residivis yang baru bebas pada Agustus 2025. Keduanya kembali bekerja sama dalam aksi pencurian yang berakhir dengan penembakan terhadap hansip Atim Suhara.
Artikel Terkait
Pengakuan Mengejutkan Tentara Israel: Aturan Tembak Bebas dan Pembunuhan Warga Sipil di Gaza
Pembatasan Game PUBG Mobile: Solusi atau Masalah Baru bagi Remaja?
Kisah Sukses Budidaya Tanaman Pacar Air di Surabaya: Manfaat & Peluang Bisnis
Demokrasi Deliberatif di Media Sosial: Peran Publik dalam Kebijakan Tambang