Rahmah el Yunusiyah: Pahlawan Nasional Perintis Pendidikan Perempuan di Indonesia
Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada sepuluh tokoh bangsa, termasuk Syekhah Hajjah Rangkayo Rahmah el Yunusiyah. Ulama perempuan asal Padang Panjang, Sumatra Barat ini diakui atas kontribusinya yang luar biasa dalam memajukan pendidikan bagi kaum perempuan di Indonesia.
Profil dan Latar Belakang Rahmah el Yunusiyah
Rahmah el Yunusiyah lahir pada 20 Desember 1900 di Padang Panjang, Sumatra Barat. Ia berasal dari keluarga terhormat dengan ayah bernama Muhammad Yunus bin Imanuddin dan ibu bernama Rafiah. Sejak muda, Rahmah telah menunjukkan ketertarikan yang besar terhadap pentingnya pendidikan, khususnya bagi perempuan Muslim.
Madrasah Diniyah Lil Banat: Sekolah Perempuan Pertama di Indonesia
Pada 1 November 1923, Rahmah el Yunusiah mendirikan Madrasah Diniyah lil Banat, yang lebih dikenal sebagai Diniyah Putri Padang Panjang. Lembaga pendidikan ini menjadi sekolah agama Islam pertama di Indonesia yang khusus diperuntukkan bagi perempuan. Dengan visi bahwa pendidikan adalah kunci emansipasi, Rahmah merancang kurikulum yang bertujuan meningkatkan derajat kaum perempuan dalam masyarakat, khususnya umat Islam.
Dukungan penuh dari kakaknya, Zainuddin Labai el Yunusi, menjadi faktor penting dalam perjalanan pendirian Diniyah Putri. Awalnya, sekolah ini hanya memiliki 71 orang murid yang terdiri dari perempuan yang baru menikah atau memiliki anak balita. Aktivitas belajar mengajar pertama kali dilakukan di Masjid Pasar Usang, Padang Panjang.
Artikel Terkait
UMP 2026 Resmi Ditetapkan, Serikat Pekerja Soroti Kesenjangan dengan Harga Pasar
Diamankan dari Amuk Warga, Pencuri Motor di Condet Nyaris Tewas Dikeroyok
Tenda Darurat Dikirim, Aktivitas Belajar di Daerah Banjir Diharapkan Segera Pulih
Perang Tiket 60 Detik: Kisah Mahasiswa Berebut Kursi Teater Bintang yang Kembali Hidup