Mereka menyuarakan kekecewaan mendalam terhadap kondisi ekonomi Nepal yang semakin sulit serta praktik korupsi yang dianggap telah menggerogoti tubuh pemerintahan. Awalnya, unjuk rasa berjalan dengan damai, namun situasi berubah drastis ketika massa mulai melakukan pengrusakan dan membakar gedung-gedung pemerintahan vital, termasuk Gedung Parlemen dan Mahkamah Agung Nepal.
Korban Jiwa dalam Insiden Kerusuhan Dua Hari
Berdasarkan data resmi yang dirilis oleh otoritas Nepal, insiden kerusuhan yang berlangsung selama dua hari tersebut menelan korban jiwa sebanyak 76 orang. Rincian dari korban meninggal terdiri dari 63 orang demonstran, 10 orang narapidana yang berhasil melarikan diri dari penjara selama kekacauan, dan tiga orang petugas kepolisian yang gugur dalam tugas.
Pasca meredanya kerusuhan, kepolisian segera melancarkan operasi besar-besaran untuk menangkap para penggerak dan pelaku langsung kerusuhan. Meski penangkapan telah dilakukan dalam beberapa minggu terakhir, jumlah pasti dan pengumuman resmi baru disampaikan kepada publik pada hari Senin, mengonfirmasi bahwa 423 tersangka kini telah berhasil diamankan.
Artikel Terkait
KPK Perketat Pengamanan JPU di Sumut Pasca Kebakaran Rumah Hakim Kasus Korupsi
Mendagri Tito Karnavian Raih Penghargaan Kepemimpinan, Tekankan Sinergi Pusat-Daerah
KPK Usut Tuntas Korupsi Kuota Haji 2024: Kerugian Negara Capai Rp 1 Triliun
Kerusakan Parah Jalan Baler-Casigauran di Aurora Pasca Topan Fung-wong Tewaskan 4 Orang