Ledakan SMAN 72 Jakarta: PKS Soroti Bahaya Bullying di Dunia Pendidikan
Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Al Muzammil Yusuf, memberikan tanggapan mendalam terkait peristiwa ledakan yang mengguncang SMAN 72 Jakarta Utara. Insiden yang diduga melibatkan seorang siswa ini dinilainya sebagai peringatan keras bagi dunia pendidikan.
Polisi masih menyelidiki motif di balik ledakan yang terjadi pada Jumat (7/11) tersebut. Namun, sejumlah keterangan saksi mata dari siswa mengarah pada dugaan bahwa pelaku didorong oleh rasa dendam karena kerap menjadi korban perundungan atau bullying.
Peringatan Keras Bahaya Bullying di Sekolah
Al Muzammil Yusuf menegaskan bahwa tragedi ini harus menjadi bahan refleksi bersama. Ia menekankan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari praktik-praktik bullying.
"Terkait dengan kasus SMA 72, ini adalah PR kita ya, bagaimana dunia pendidikan harus menjauhkan diri dari praktik-praktik bullying," ujar Al Muzammil di Jakarta, Senin (10/11).
Ia mengingatkan bahwa korban bullying seringkali membawa beban masalah lain dalam hidupnya. "Yang kita bully itu enggak tahu kita ternyata orang yang sedang susah di rumahnya, ada masalah dengan keluarganya," tambahnya.
Artikel Terkait
KPK dan Kejagung Usut Korupsi Pengadaan Minyak Mentah Petral, Ini Kronologinya
KPK Perketat Pengamanan JPU di Sumut Pasca Kebakaran Rumah Hakim Kasus Korupsi
Mendagri Tito Karnavian Raih Penghargaan Kepemimpinan, Tekankan Sinergi Pusat-Daerah
KPK Usut Tuntas Korupsi Kuota Haji 2024: Kerugian Negara Capai Rp 1 Triliun