"Bullying di sekolah dan permainan yang mendorong kekerasan adalah kombinasi berbahaya. Keduanya bisa menjadi motivasi atau pemicu tindakan nekat," jelas Pramono.
Langkah Pembatasan dan Sinergi Pemerintah
Pernyataan Gubernur DKI ini disampaikan menyusul wacana dari pemerintah pusat mengenai pembatasan akses terhadap gim PUBG. Wacana ini muncul setelah penyelidikan polisi menemukan tujuh bahan peledak di lingkungan SMAN 72, di mana empat di antaranya telah meledak. Investigasi sedang difokuskan pada dugaan bahwa pelaku terinspirasi dari mekanisme permainan perang virtual tersebut.
"Pemerintah daerah akan bersinergi dengan pusat, baik dalam pengawasan dunia pendidikan maupun dalam kebijakan pembatasan konten digital yang berisiko," tambah Pramono menutup pernyataannya.
Insiden tragis di SMAN 72 Kelapa Gading ini kembali memicu perdebatan publik mengenai dampak psikologis gim daring terhadap remaja. Banyak ahli dan pihak terkait menilai bahwa peran aktif keluarga dan institusi pendidikan merupakan kunci utama untuk mencegah konten digital berdampak negatif pada perilaku anak di kehidupan nyata.
Artikel Terkait
Gempa 2,3 Magnitudo Guncang Tapteng pada Dini Hari
Diam yang Berbicara: Mengapa Remaja Memilih Bungkam Saat Alami Kekerasan
Tebing Cadas Pangeran Ambrol, Jalur Bandung-Cirebon Terputus Total
Tragedi di Atap Afrika: Helikopter Jatuh di Kilimanjara Tewaskan Lima Orang