Warisan Pemikiran dan Perjuangan Gus Dur
Sementara itu, Gus Dur dikenang sebagai tokoh pluralisme, demokrasi, dan kemanusiaan sejati. Perjuangannya tidak hanya membela umat Islam, tetapi juga membela seluruh rakyat Indonesia tanpa memandang perbedaan latar belakang agama, suku, ataupun golongan. Gus Jazil menyebut Gus Dur sebagai simbol keberanian moral dan teladan dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan serta demokrasi. Beliau bukan hanya milik warga Nahdlatul Ulama, melainkan milik seluruh bangsa Indonesia.
Inspirasi bagi Generasi Penerus Bangsa
Momentum pemberian gelar pahlawan nasional ini dinilai sangat penting. Gus Jazil berharap peristiwa ini dapat menjadi pengingat bagi generasi muda untuk meneladani semangat perjuangan dan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh kedua tokoh besar tersebut. Semangat perjuangan Gus Dur dan Syaikhona Kholil diharapkan terus menginspirasi generasi penerus dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan menegakkan nilai-nilai kebangsaan yang kuat.
Pemerintah, melalui Presiden Prabowo, menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada sepuluh tokoh. Selain Gus Dur dan Syaikhona Kholil, daftar penerima penghargaan ini juga termasuk Presiden RI kedua Soeharto, pahlawan buruh Marsinah, dan Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja. Tokoh lainnya adalah Rahmah El Yunusiyyah, Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo, Sultan Muhammad Salahuddin, Tuan Rondahaim Saragih, serta Zainal Abidin Syah dari Provinsi Maluku Utara.
Artikel Terkait
Prof Arif Satria Dilantik Prabowo Jadi Kepala BRIN, Segera Mundur dari Rektor IPB
Gus Dur, Marsinah, dan Syaikhona Kholil Resmi Jadi Pahlawan Nasional 2025
Bahaya Bohong: Mengapa Dusta Disebut Induk Segala Dosa Besar & Kisah Nabi Ibrahim
Ustaz Abdul Somad Bela Gubernur Riau Ditangkap KPK: Dampak & Analisis Politik Ulama