Gelar Pahlawan Nasional untuk Marsinah: Mengenang Perjuangan Buruh dan Aktivis
Pada Minggu, 10 November, sejarah terukir dengan dikukuhkannya Marsinah sebagai Pahlawan Nasional dalam sebuah upacara di Istana Negara, Jakarta Pusat. Pengangkatan ini merupakan realisasi dari janji yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto pada peringatan May Day di Monas, 1 Mei 2025 lalu, dimana ia berkomitmen untuk mendukung penganugerahan gelar tersebut.
Siapakah Sosok Marsinah?
Marsinah adalah seorang buruh dan aktivis yang lahir di Nganjuk pada 10 April 1969. Namanya menjadi simbol perjuangan hak-hak buruh di Indonesia. Ia bekerja di PT. Catur Putra Surya (CPS) yang berlokasi di Porong, Sidoarjo.
Awal Mula Tragedi Marsinah
Konflik bermula ketika PT CPS menolak menaati Surat Edaran Gubernur Jawa Timur No. 50/Th. 1992 yang menganjurkan kenaikan kesejahteraan buruh sebesar 20%. Sebagai respons, para buruh, termasuk Marsinah, melakukan unjuk rasa pada 4 Mei 1993 untuk menuntut kenaikan upah dari Rp 1.700 menjadi Rp 2.250.
Marsinah turut menjadi bagian dari 15 perwakilan buruh yang berunding dengan pihak perusahaan. Namun, setelah aksi demonstrasi, 13 buruh lainnya dibawa ke Komando Distrik Militer (Kodim) Sidoarjo dan dipaksa mengundurkan diri.
Artikel Terkait
Atap Parkiran Ambruk di Koja, Hanya Selangkah dari Anak-anak yang Sedang Bermain
USDT Diam di Dompet? Ini Strategi Hasilkan Untung Tanpa Deg-degan
Healing di Akhir Tahun: Tren atau Kebutuhan Jiwa yang Mendasar?
Jalur Alternatif Puncak Amblas, Warga Buru-buru Dirikan Jembatan Bambu