Muslim Arbi Peringatkan Potensi Revolusi Jika Hukum dan Keadilan Tak Ditegakkan
Direktur Gerakan Perubahan dan Koordinator Indonesia Bersatu, Muslim Arbi, menyampaikan peringatan keras mengenai pentingnya penegakan hukum dan keadilan di Indonesia. Dalam pernyataannya yang disampaikan di Surabaya, ia mengingatkan bahwa semangat kepahlawanan bangsa dapat bangkit jika rasa keadilan terus dilukai oleh aparat penegak hukum.
Refleksi Sejarah di Hari Pahlawan
Memperingati Hari Pahlawan 10 November dan mengenang peristiwa heroik Bandung Lautan Api, Muslim Arbi menyoroti pengorbanan para pejuang. Ia menyebut perjuangan Arek-arek Suroboyo pada 10 November 1945 dan peristiwa Bandung Lautan Api yang dipimpin Kolonel A.H. Nasution sebagai simbol perjuangan menegakkan kebenaran dan menolak penjajahan dalam segala bentuknya.
Aparat Penegak Hukum Dinilai Cederai Keadilan
Namun, semangat heroik tersebut kini diuji oleh tindakan aparat yang justru dinilai melukai keadilan. Muslim Arbi secara khusus menyoroti penetapan sejumlah aktivis dan akademisi sebagai tersangka dalam kasus yang berkaitan dengan pertanyaan publik mengenai keabsahan ijazah Presiden Joko Widodo.
"Publik disuguhi kenyataan telanjang. Saat rakyat bertanya tentang kebenaran ijazah Jokowi, mereka malah dipidana. Ini naif dan absurd," tegas Muslim Arbi.
Artikel Terkait
Kisah Emas Palsu dan Tembakan Airsoft di Asrama Polisi Sukajadi
Motor Curian Berhasil Dikembalikan dalam 1,5 Jam Berkat Kejar-Kejar Warga dan Polisi
Gempa 2,3 Magnitudo Guncang Tapteng pada Dini Hari
Diam yang Berbicara: Mengapa Remaja Memilih Bungkam Saat Alami Kekerasan