Implementasi UU ITE yang Proporsional
Penegakan Undang-Undang ITE sering dinilai selektif, dimana aktivis dan wartawan lebih rentan dijerat dibandingkan penyebar disinformasi. Pemerintah perlu merumuskan pedoman penegakan UU ITE yang proporsional dan berbasis bukti, disertai edukasi publik mengenai batasan hukum digital.
Perlindungan Anak dan Akses Keadilan
Data Komisi Perlindungan Anak Indonesia menunjukkan 2.057 kasus pelanggaran hak anak yang ditangani. Penguatan melalui unit khusus perlindungan anak, percepatan proses hukum ramah anak, dan keterlibatan masyarakat sipil menjadi solusi penting menjamin perlindungan hak anak.
Reformasi Sistem Hukum Holistik
Digitalisasi pengadilan, pembenahan birokrasi kejaksaan, dan penataan satgas anti-mafia tanah menunjukkan komitmen reformasi. Pendekatan holistik dengan keterlibatan publik konsisten diperlukan agar reformasi ini efektif.
Masa Depan Supremasi Hukum Indonesia
Penegakan hukum di era Prabowo menghadapi dilema klasik antara keadilan tanpa kepastian dan kepastian tanpa keadilan. Dengan transparansi keputusan, mekanisme HAM inklusif, implementasi UU ITE proporsional, dan perlindungan anak efektif, kepercayaan publik terhadap supremasi hukum dapat ditingkatkan. Sebagaimana prinsip Radbruch, di atas hukum tertulis ada keadilan yang lebih tinggi - hukum harus menjadi alat perlindungan dan keadilan bagi rakyat.
Artikel Terkait
Kisah Tragis Ratu Sekar Kedaton: Permaisuri Sultan HB V yang Wafat di Pengasingan Manado
Ledakan SMAN 72 Jakarta: Densus 88 Ungkap 7 Bahan Peledak, 96 Korban
Dokter Tifa Ditersangkakan, Siap Hadir Kooperatif di Polda Metro Jaya
Kecelakaan Kerja di WK Rokan Tewaskan Pekerja, Diduga Ditutupi Disnaker Riau