Sebagai bagian dari strategi tersebut, Kementan berencana untuk menjalin kolaborasi dengan ITS guna mengembangkan teknologi mekanisasi pertanian. Mentan Amran menjelaskan bahwa jika Institut Pertanian Bogor (IPB) unggul dalam pengembangan bibit dan benih, maka ITS diharapkan dapat memperkuat aspek teknologi mekanisasi pertanian modern.
"Teknologi ini sangat penting karena terbukti dapat menurunkan biaya produksi pertanian hingga 60 persen," ungkap Amran.
Transformasi Menuju Pertanian Modern
Menurut Amran, transformasi dari sistem pertanian tradisional menuju pertanian modern menjadi kunci utama agar Indonesia mampu bersaing dan menjadi negara maju. Mekanisasi pertanian dinilai dapat diterapkan secara menyeluruh, mulai dari tahap pengolahan tanah, sistem irigasi, hingga pada proses panen.
"Semua proses harus menggunakan teknologi modern. Kami akan berkolaborasi dengan ITS untuk mendukung hal itu," pungkas Menteri Amran menegaskan komitmennya.
Artikel Terkait
Sydney Bersiap, Ribuan Orang Padati Titik Ikonik untuk Sambut 2026
Pesta Mewah Menteri Maruarar Sirait Disorot, Anggaran Email Rp141 Miliar Ikut Dikritik
Proyek Lampu Tenaga Surya Rp 109 Miliar Dikorupsi, Mantan Irjen ESDM Jadi Tersangka
Delapan Belas Prajurit Kamboja Akhirnya Pulang Setelah 155 Hari Ditahan Thailand